



Sumedang,- Sekda Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati memimpin apel pagi yang diikuti perangkat daerah di lingkungan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), yakni di Lapangan Upacara Setda, Senin 4 Agustus 2025.
Apel yang dihadiri oleh seluruh pegawai, pejabat struktural dan fungsional tersebut dirangkaikan dengan penyerahan SK Kenaikan Pangkat, penghargaan kepada ASN Purnabakti dan penghargaan ASN Kinerja Terbaik Semester I tahun 2025.
Dalam amanatnya, Sekda Tuti menyampaikan apresiasi atas komitmen dan kehadiran para ASN dalam apel gabungan sebagai bentuk tanggung jawab atas amanah yang diemban.
Ia menegaskan bahwa bekerja sebagai ASN bukan sekadar tugas administratif, melainkan bentuk ibadah dan pengabdian nyata kepada masyarakat.
“Yang sudah pensiun, bukan berarti berhenti berkontribusi. Peran Bapak dan Ibu sebagai warga Kabupaten Sumedang tetap sangat dibutuhkan. Ilmu, pengalaman dan semangat pengabdian harus terus ditularkan di lingkungan masing-masing,” ungkap Sekda.
Ia juga mengucapkan selamat kepada ASN yang baru saja naik pangkat, termasuk dua kepala dinas yang sebelumnya telah dilantik menjadi pejabat Eselon II.
Menurutnya, prestasi tersebut harus menjadi motivasi bagi seluruh ASN untuk terus menunjukkan kinerja terbaiknya.
Sekda juga menyampaikan evaluasi terhadap kinerja realisasi anggaran tahun 2025 yang idealnya pada Agustus 2025 harus sudah menyentuh 70%.
“Kita harus bekerja lebih keras lagi, karena kita akan masuk ke tahapan perubahan APBD. Jangan sampai target pendapatan kita terkoreksi dan berdampak pada program-program prioritas,” tegasnya.
Ia juga menyoroti tantangan struktural seperti keterbatasan transfer dana pusat dan kebijakan baru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait pelaksanaan bantuan keuangan yang tidak lagi diberikan dalam bentuk tunai ke kabupaten/kota.
Sekda pun menekankan pentingnya kolaborasi lintas bidang, peningkatan retribusi dan PAD, serta pelunasan PBB oleh seluruh ASN, termasuk yang ada di lingkungan PPS.
Lebih lanjut, Sekda mengingatkan kembali tiga karakter penting ASN, yaitu kinerja akhlak (integritas, kejujuran, disiplin), kinerja kompetensi (peningkatan wawasan melalui beasiswa, pelatihan, dan RPL), serta kinerja komunikasi (membangun koordinasi lintas bidang untuk menghindari silo).
“Jangan bekerja sendiri-sendiri. Harus ngobrol, harus kolaborasi. Satu program tidak akan berhasil kalau tidak didukung lintas bagian,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh ASN untuk terus mengembangkan pemikiran kritis dan inovatif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan. Bagi ASN muda, Sekda mendorong agar memanfaatkan peluang beasiswa S2 dan S3, serta pelatihan yang tersedia melalui jalur LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) maupun RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau).
Di akhir amanatnya, Sekda mengungkapkan bahwa Selasa (5/8/2025) dilaksanakan peresmian Sekolah Rakyat yang diselenggarakan Kementerian Sosial, Pemprov Jabar, dan Pemkab Sumedang.
“Sekolah ini akan menampung anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan model pembiayaan gotong royong, termasuk lewat infaq ASN,” ucapnya.
Sekda mengajak ASN untuk peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya dan aktif melaporkan kasus-kasus ekstrem ke Bagian Kesra.
“ASN harus jadi teladan kepedulian. Sekecil apapun kontribusinya, jika dilakukan bersama-sama akan sangat berarti. Jadilah ASN yang tidak hanya berkinerja baik, tapi juga membawa manfaat bagi sekitar,” pungkasnya.