



Jakarta,- Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa penyelenggaraan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 menjadi momentum strategis untuk merumuskan solusi konkret terhadap tantangan pembangunan infrastruktur nasional, khususnya di wilayah pesisir utara Jawa.
Hal tersebut, disampaikan Menko AHY saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema “Strengthening Coastal Resilience: Infrastructure Solutions for Coastal Protection and Flood Mitigation”, yang diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
“ICI 2025 menjadi platform koordinasi lintas sektor dan wilayah. Kita ingin memperkuat sinergi pembangunan yang berkelanjutan sekaligus memperjelas prioritas agenda infrastruktur kepada publik dan calon investor,” ujar Menko AHY.
Menko AHY menyoroti, kawasan pesisir seperti Jakarta dan sekitarnya yang menghadapi tantangan serius akibat perubahan iklim, peningkatan permukaan air laut, dan penurunan muka tanah (land subsidence) yang mencapai 10–20 cm per tahun.
Menurutnya, pendekatan parsial tidak lagi memadai untuk menjawab kompleksitas permasalahan tersebut.
“Kita butuh alignment of strategies dari pusat hingga daerah. Tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Pendekatan sektoral dan regional harus berjalan bersamaan,” tegasnya.
Dalam kerangka itu, ICI 2025 dirancang bukan sekadar forum wacana, melainkan wahana konkret yang mempertemukan pemerintah, swasta, dan mitra pembangunan untuk membahas solusi, khususnya aspek pembiayaan yang kredibel dan berkelanjutan.
Menko AHY menuturkan bahwa akan ada sesi khusus tentang pembiayaan strategis dalam ICI 2025. Berbagai model akan dikaji, termasuk skema konsesi, land value capture, dan public-private partnership (PPP).
“Kita kembali pada masalah utama: pembiayaan. Tapi harus dilakukan secara kreatif, saling menguntungkan, dan realistis,” tambahnya.
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, Kemenko Infrastruktur akan terus melakukan konsolidasi dan pembaruan desain pembangunan infrastruktur nasional secara berkala, termasuk dalam mencari terobosan pembiayaan.
Menko AHY berharap rangkaian FGD menuju ICI 2025 menjadi pintu masuk bagi aksi nyata dan tidak berhenti di meja diskusi.
“Forum seperti ini akan terus kita lanjutkan, tidak berhenti di ICI. Kita ingin menghadirkan solusi konkret yang benar-benar berdampak,” tutupnya.
Hadir pada acara tersebut Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU, Lilik Retno Cahyadiningsih; Direktur Perencanaan Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN, Nuki Harniati ST., MT.; Direktur Perencanaan Infrastruktur, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan.
Tampak hadir pula, Koordinasi Penanaman Modal, Moris Nuaimi; Investment Director, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Boy Robyanto; Head, Boston Consulting Group Indonesia, Haikal Siregar; Country Manager, Boskalis, Mo Abdeli; serta Country Operations Head, Asian Development Bank (ADB), Joris van Etten.
Menko AHY didampingi Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infra, M. Rachmat Kaimuddin; serta Staf Khusus Menteri, Agust Jovan Latuconsina .