
Oleh Drs Aji Mujiono SHI
Penulis Adalah Pengamat aliran keilmuan islam
Perbedaan pendapat dan aliran kepercayaan dalam agama Islam seringkali memicu perdebatan yang intens. Hal ini tidak terlepas dari perbedaan sumber keilmuan dan sanad yang dipelajari oleh masing-masing individu. Namun, jika kita merenungkan lebih dalam, Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memberikan contoh yang sangat berharga melalui kisah Nabi Sulaiman.
*Kisah Nabi Sulaiman: Sebuah Ilustrasi tentang Keilmuan Ilahi*
Nabi Sulaiman, yang diberi kekayaan berupa keilmuan dan harta oleh Allah, menjadi contoh bagaimana Allah membagikan keilmuan kepada umat-Nya. Namun, kisah tentang Iblis yang iri dan berencana mencuri ilmu Nabi Sulaiman memberikan pelajaran yang sangat berharga tentang hakikat keilmuan.
Iblis, yang menyamar sebagai pengikut Nabi Sulaiman, berhasil mencuri ilmu yang tersimpan rapi. Namun, dengan kesaktian Nabi Sulaiman, Iblis ketahuan dan kabur ke udara dengan membawa ilmu milik Nabi Sulaiman. Akhirnya, Iblis membuang semua ilmu Nabi Sulaiman ke bumi, sehingga beragam ilmu yang dititipkan Allah kepada Nabi Sulaiman menjadi milik semua manusia yang menemukannya.
*Pelajaran yang Dapat Dipetik*
Kisah Nabi Sulaiman memberikan kita pelajaran tentang bagaimana keilmuan dalam agama seharusnya dipahami dan dibagikan. Perbedaan pendapat dan aliran kepercayaan adalah hal yang wajar, dan tidak seharusnya memicu perdebatan yang sengit. Yang penting adalah bagaimana kita dapat memahami dan mengamalkan keilmuan tersebut dengan bijak dan penuh kesadaran.
Dengan demikian, kita dapat memahami bahwa keilmuan dalam agama adalah milik Allah, dan Allah-lah yang menentukan bagaimana keilmuan tersebut dibagikan kepada umat-Nya. Maka, marilah kita menghargai perbedaan dan memfokuskan diri pada pengamalan keilmuan yang kita miliki.